Beberapa waktu ini gw merasa lelah banget. Literally lelah. Dalam sekejap, pekerjaan gw bertambah hampir dua kali lipat karena satu orang di seksi gw dipindahkan ke seksi lain. I have already had a lot of things to do in my existing tasks and now they are doubled. Selain itu, tugas baru gw ini adalah hal yang harus gw pelajari dari nol dan bukan hal yang bisa dipelajari dalam satu hari. I wanna cry huhuhu… Dari hal ini, gw menyadari bahwa all this time I took her tasks for granted. I should have appreciated and helped her more . Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Gw gak tau apakah kondisi ini akan membaik atau gak. Huft… lelah. I felt that no one might understand how I feel. But perhaps that is not true at all. Maybe I am just overwhelmed by the new tasks and overwhelmed by my own thoughts. I do not know . Satu hal yang pasti, gw harus bisa menerima kondisi ini. Ikhlas dan ridho. Berpikir positif bahwa gw akan mempelajari banyak hal karena ini dan skill gw akan meningkat. That was
Beberapa minggu ini, gw lagi suka mewarnai, bahkan sampai beli pensil warna dan spidol 24 warna untuk itu. Objek mewarnai gw itu Coloring Book for Adult “Hujan Bulan Juni” -nya Sapardi Djoko Damono . Hujan Bulan Juni Coloring Book for Adult Sedikit cerita, gw beli buku ini di Januari 2017. Jadi saat itu gw lagi keliling Gramedia untuk cari kado untuk Icu dan Omah . Tiba-tiba mata gw terpaku sama buku ini. Buku puisi tapi juga buku mewarnai. Gw suka puisi dan saat itu gw lagi tertarik dengan mewarnai. Jadi buku ini pas banget sama preferensi gw. Gw pun pikir ini bisa jadi kado yang cocok untuk Icu dan Omah. Akhirnya gw beli buku ini 3 dan juga 3 set pensil warna sebagai bonus. Long short story , gw biasanya buka buku ini kalau lagi ingin refreshing dan belum banyak halaman yang diwarnai penuh. Gw yang gak punya sense of art ini merasa gak puas sama halaman-halaman yang udah gw warnai. Selain itu ada beberapa halaman yang gw warnai pake spidol dan warnanya tembus sampai ke halam