Beberapa tahun terakhir ini gue
tertarik dengan ilmu finansial. Gue banyak konsultasi terkait finansial sama
Nono. Inget kan Nono, teman traveling gue ke Korea Selatan? Pokoknya dia tuh
jago terkait urusan finansial. Gue banyak diskusi dan belajar dari Nono.
Jadi ceritanya beberapa tahun
lalu gue bikin kartu kredit CIMB Niaga Air Asia BIG via telemarketing. Setelah
jadi, kartu kreditnya gue simpan dan belum gue aktivasi. Sampai akhirnya Kartu
Kredit CIMB Niaga AirAsia BIG dinon-aktifkan dan dialihkan menjadi Kartu Kredit
CIMB Niaga Visa Platinum, masih belum gue aktivasi juga kartu kreditnya.
Entah dapat inspirasi dari mana,
setelah penukaran kartu kredit tersebut gue jadi tertarik untuk aktivasi kartu
kreditnya. Tapi saat itu gue masih belum familiar dengan kartu kredit dan
akhirnya gue konsultasi sama Nono terkait aktivasi kartu kredit atau gak. Trus
Nono bilang bahwa beberapa waktu sebelumnya dia baru baca buku bagus tentang
kartu kredit dan merekomendasikan gue untuk baca buku itu dulu sebelum
memutuskan mau aktivasi atau gak.
Buku itu berjudul “Credit Card
Revolution Kaya Modal Kartu Kredit” oleh Roy Shakti yang merupakan Pakar Kartu
Kredit No. 1 di Indonesia. Secara umum, buku ini memberikan banyak insight baru
terkait penggunaan kartu kredit. Setelah selesai baca buku ini, gue merasa
kartu kredit gak seseram yang dibilang orang-orang dan akhirnya memutuskan
untuk aktivasi kartu kredit gue yang udah lama nganggur itu. Dan gue akan
review buku itu sekarang.
tampak depan |
tampak belakang |
Identitas Buku
Judul Buku : Credit Card Revolution Kaya Modal
Kartu Kredit
Nama Penulis : Roy Shakti
Tahun Terbit : 2014
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 118 halaman
Nomor ISBN : 978-602-030409-0
Sinopsis
Buku ini terdiri dari 12 Bab,
yaitu:
- Peristiwa setelah Buku “Credit Card Revolution” Terbit
- Kedewasaan Finansial
- Credit Card Revolution Menjawab Tantangan Penjajah Era Digital
- Mengapa Harus Kartu Kredit?
- Kategori Pengguna Kartu Kredit
- Mengukur Kesehatan Kartu Kredit Anda
- Tips Seputar Penggunaan Kartu Kredit
- Strategi Bisnis Modal Kartu Kredit
- 5 Peta Uang di Bisnis Modal Kartu Kredit
- Kartu Kredit Tanpa Riba
- Jalan-jalan Gratis ke Luar Negeri Modal Kartu Kredit
- Pesan untuk Bank Indonesia
Secara umum, buku ini memberikan
wawasan mengenai cara penggunaan kartu kredit dengan baik hingga penggunaan
kartu kredit untuk modal usaha. Namun gue akan lebih fokus pada sinopsis Bab 7
mengenai Tips Penggunaan Kartu Kredit, karena sebenarnya informasi tersebut
yang lebih dibutuhkan untuk yang awam dengan kartu kredit.
Beberapa tips dalam mengelola
kartu kredit dengan baik dan benar:
1. Kontrol Diri dan Disiplin
Poin ini yang paling penting. Mengontrol
diri saat menggunakan kartu kredit memang tidak mudah karena kartu kredit
memiliki daya pikat dalam membujuk Anda untuk menggunakannya. Sekali Anda
lengah, Anda bisa terjatuh.
2. Membedakan Antara Kebutuhan dan Gaya Hidup
Sebelum Anda bertransaksi, Anda
harus lebih tahu dulu perbedaan antara kebutuhan hidup dan gaya hidup.
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang sifatnya menjadi syarat bagi
keberlangsungan hidup kita. Sedangkan gaya hidup adalah segala sesuatu yang
diinginkan dan menimbulkan rasa puas saat terpenuhi. Akan tetapi, keinginan
tersebut bukanlah sesuatu yang sifatnya mendesak. Banyak orang yang gagal dalam
mengelola kartu kredit atau keuangan pada umumnya karena tidak bisa membedakan
kedua hal tersebut.
3. Membedakan Aset dan Liabilitas
Jika Anda sudah berhasil
memenuhi semua kebutuhan Anda, dan ternyata penghasilan Anda masih mencukupi
untuk membeli sesuatu yang lain, maka belilah sesuatu yang bisa menjadi aset
bagi Anda, bukan sekedar liabilitas.
4. Memperhitungkan Penghasilan
Sebaiknya Anda periksa terlebih
dahulu neraca keuangan Anda sebelum menggunakan kartu kredit. Usahakan
penghasilan Anda lebih besar dibanding rencana pengeluaran Anda. Ini sangat
penting agar Anda bisa segera melunasi tagihannya.
5. Memilih Tempat Bertransaksi yang Telah Terpercaya
Jika Anda bertransaksi
menggunakan kartu kredit, usahakan untuk bertransaksi di tempat yang sudah
dipercaya atau di tempat yang telah bekerja sama dengan bank Anda. Hal ini
penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penipuan,
pencurian data, dll.
6. Mencari Partner untuk Mengurus Utang Kartu Kredit Anda
Carilah partner yang khusus
mengurusi masalah utang Anda. Sedangkan Anda fokus untuk mengembangkan bisnis
Anda. Pastikan partner tersebut bisa mencatat segala sesuatu dengan rapi.
source: consolidatedcredit.org |
7. Gunakan Aplikasi CC Reminder!
Aplikasi CC Reminder berfungsi
sebagai asisten pengganti yang bertugas mengingatkan tagihan kartu kredit Anda.
8. Gunakan e-Statement
Layanan e-Statement memiliki
keuntungan dibandingkan jika tagihan dikirim dengan cara konvensional.
9. Jangan Membawa Kartu Kredit Terlalu Banyak Saat Bepergian
Disarankan untuk membawa satu
kartu kredit yang limitnya paling kecil. Dengan membawa satu kartu kredit
dengan limit terkecil, setidaknya akan menghambat naluri belanja Anda yang
memuncak.
10. Manfaatkan Fasilitas Kartu Kredit yang Ada
Saat ini, kartu kredit banyak
sekali menawarkan berbagai fasilitas yang memudahkan Anda dalam bertransaksi,
seperti promo, diskon, cicilan 0% dalam 6 bulan, dll. Manfaatkan fasilitas
tersebut untuk berhemat dalam memenuhi kebutuhan Anda. Akan tetapi, fasilitas
ini Anda gunakan untuk membeli barang yang termasuk kategori kebutuhan, bukan
keinginan.
11. Bayar Lunas Tagihan Anda Secara Tepat Waktu
Usahakan untuk segera melunasi
tagihan kartu kredit Anda tepat waktu. Oleh sebab itu, periksalah tanggal dan
hari jatuh tempo tagihan Anda. Hal ini bisa membantu Anda untuk mengurangi
beban bunga yang semakin bertumpuk. Selain itu, kelancaran Anda dalam membayar
akan membantu menaikkan limit Anda dengan cepat.
12. Apabila akan Menutup Kartu Kredit
Biasanya, Ketika Anda membayar
tagihan kartu kredit, ada yang disebut dengan biaya materai. Biasanya, biaya
materai tagihan kartu bulan ini, baru akan ditagih pada bulan depan. Nah,
Ketika Anda melunasi tagihan Anda lalu menutup kartu Anda dengan tidak benar,
maka bulan depan akan muncul tagihan biaya materai. Tunggakan biaya materai
tetap dianggap utang oleh bank, dan akan terus dikenakan bunga ketika Anda
telat membayarnya. Anda baru tersadar ketika datang tagihan dengan jumlah yang
tidak disangka-sangka.
Cara menutup kartu kredit dengan
benar sebenarnya sangat simple. Ketika Anda menerima tagihan dan hendak
menutupnya, tambahkan saja Rp 13.500 pada total tagihan. Angka Rp 13.500
didapat dari rincian Rp 6.000,- untuk biaya materai bulan depan dan Rp 7.500,-
untuk biaya transfer antar bank apabila pembayaran dilakukan dari bank yang
berbeda. Akan tetapi, lebih disarankan untuk Anda menutup kartu kredit bulan
berikutnya setelah Anda membayar tunggakan dengan cara tersebut. Hal ini untuk
memastikan apakah billing tagihan Anda sudah benar-benar tidak ada. Maka, Anda
bisa menutup kartu Anda tanpa khawatir ada tagihan siluman yang akan datang di
kemudian hari.
Comments
Menurut gue buku ini membuka
banyak wawasan baru terkait penggunaan kartu kredit, dari tips menggunakan
kartu kredit dengan baik dan benar sampai peluang kartu kredit sebagai modal
usaha. Personally, gue lebih fokus ke poin pertama.
Gue selalu mengingatkan diri
bahwa kartu kredit itu merupakan pengganti alat pembayaran, bukan tempat untuk
berutang. Sehingga setiap kali pakai kartu kredit, gue selalu menyiapkan jumlah
yang sama di rekening. Jadi saat tagihannya keluar, gue bisa langsung bayar
lunas. Karena memang gue juga membatasi penggunaan kartu kredit, hanya sesuai
kebutuhan dan kemampuan gue aja.
source: warriortrading.com |
Semenjak pertama kali gue
aktivasi kartu kredit, gue selalu membayar lunas semua tagihan yang ada. Sama
sekali gak pernah bayar jumlah minimum atau nyicil dalam beberapa bulan. Waktu berlalu
dan tiba-tiba gue baru sadar kalau limit kartu kredit gue naik dengan
sendirinya. Tanpa pernah gue minta! Kenaikannya pun lumayan besar. Meningkat
sekitar 45% dari limit awal gue! Uwoow…
Selain itu, gue juga selalu ngelebihin
pembayaran tagihan sebesar Rp. 3.000,- atau Rp. 6.000,- untuk biaya materai.
Karena kalau lo coba lihat detail tagihan lo, biaya materai itu gak masuk di
biaya total. Jadi memang harus ditambahin lagi saat akan bayar tagihan. Gue
ngelakuin ini karena gue khawatir tiba-tiba ada tagihan siluman, makanya gue
selalu bayar uang materai di setiap pembayaran.
Sekian tulisan gue mengenai kartu
kredit. Semoga bisa membantu banyak pengguna kartu kredit yang masih awam. Mari
kita sama-sama belajar untuk bisa lebih melek secara finansial! Demi masa depan
yang lebih baik hahaha…
Comments
Post a Comment