Beberapa waktu yang lalu, gw sempet sedih dan down banget. Kalau ditanya kenapa, mungkin jawabannya gak jauh
terkait dengan jodoh. Hal tersebut membuat gw teringat satu cerita yang ada di
dalam buku Lautan Langit.
Buku Lautan Langit merupakan kumpulan cerita karya Kurniawan Gunadi. Mungkin
buku tersebut gak akan gw review
karena semuanya bagus dan sulit hanya untuk memilih beberapa cerita. Oleh
karena itu, gw hanya ingin mengutip satu cerita yang paling berkesan dan paling
ngena buat gw. Cerita itu ada di halaman 171 dan berjudul “Ujian”.
Bila Engkau mengujiku dengan paras rupawan, maka jadikan mataku memiliki kepekaan untuk bisa melihat yang ada di dalam hati. Bila Engkau mengujiku dengan suara, maka jadikan telingaku memiliki kepekaan untuk bisa mendengar kebenaran, bukan rayuan.
Bila Engkau mengujiku dengan begitu banyak kebaikannya, maka jadikan hatiku memiliki perasaan yang lurus. Perasaan yang tidak mudah berubah hanya karena kebaikan seseorang.
Bila Engkau mengujiku dengan ketidakpastian, maka jadikan pikiranku jernih untuk segera mengambil keputusan. Bila Engkau mengujiku dengan banyaknya pilihan, maka jadikanlah nuraniku mampu mendengar petunjuk-Mu, bahwa hanya ada satu yang layak dituju, bukan dipilih.
Bila Engkau mengujiku dengan waktu, maka jadikan kesabaranku memiliki batas yang lebih panjang dari waktu yang Engkau berikan. Bila Engkau mengujiku dengan kehadirannya, maka jadikan aku orang yang paling sabar menghadapinya.
Dari cerita tersebut, mungkin ada juga ujian yang lagi kalian hadapi. Personally, gw pikir ujian gw adalah
waktu. Karena sampai sekarang sama sekali belum ada tanda-tanda kehadiran
seseorang #hiks #sedih
Oleh karena itu gw berdoa semoga kesabaran ini memiliki batas yang
lebih panjang dari waktu yang Engkau berikan, aamiin. Selain itu gw juga ingin
secara konkret berusaha lebih baik lagi dalam memperbaiki diri dan mencoba
memperluas jaringan pertemanan. Semoga emang simply gw belum ketemu aja sama ‘dia’ hahaha... Semoga bisa segera
bertemu, aamiin.
Comments
Post a Comment