Sebelumnya gw gak tau apa-apa tentang The Little Prince ini. Gw jadi mulai agak penasaran saat
jalan-jalan ke Petite France, Gapyeong, Korea Selatan. (Cerita tentang jalan-jalan ke Petite France (meskipun gak detail) udah
gw tulis di sini.) Banyak banget hal-hal mengenai The Little Prince di sana.
Gw lupa detailnya gimana, pokoknya akhirnya gw memutuskan untuk beli
bukunya. Gw prefer beli yang bahasa
Inggris, karena terkadang terjemahan ke bahasa Indonesia tuh agak aneh #nooffense.
Cover Buku The Little Prince |
Review ini mengandung SPOILER
dan sangat subjektif! Jadi kalau ada
yang gak sependapat sama gw, it’s okay.
Tapi saling menghargai aja ya.
Overall, The Little Prince ini menceritakan
tentang petualangan yang dilakukan oleh The
Little Prince. Buku ini ditulis dari sudut pandang orang pertama. Somehow, cara penulisan dengan sudut
pandang orang pertama itu selalu menarik buat gw.
The Little Prince
Buku diawali oleh si Narator yang bercerita mengenai masa kecilnya. Ia
menggambar Boa constrictor dari dalam
dan dari luar. Saat ia menunjukkan gambar tersebut kepada orang dewasa, tidak
ada yang mengerti gambar tersebut sebelum diberi penjelasan. Si Narator pun
akhirnya membuang mimpinya sebagai seniman pada umur enam tahun.
Grown-ups never understand anything by themselves, and it is exhausting for children to have to provide explanations over and over again.
Akhirnya Si Narator memilih karier lain sebagai pilot. Suatu hari,
pesawat yang ia kendarai pun mengalami kecelakaan dan jatuh di Gurun Sahara.
Tidak ada mekanik atau penumpang di dalam pesawat, sehingga ia harus
memperbaiki pesawat itu sendiri. Saat itulah tiba-tiba ia mendengar suara yang
memintanya untuk menggambarkan domba. Pemilik suara itu adalah The Little Prince.
Miniatur The Little Prince di Petite France |
Karena ia harus segera memperbaiki pesawat dan gambar dombanya selalu
direvisi (berasa skripsi) oleh The Little Prince, akhirnya si Narator
pun menggambar peti kayu dan bilang bahwa domba yang diinginkan ada di dalam
peti kayu tersebut. Surprisingly,
ternyata gambar tersebut yang diinginkan oleh The Little Prince.
Dari obrolan antara si Narator dan The
Little Prince, ada beberapa informasi yang akhirnya diketahui mengenai The Little Prince. Ia berasal dari
Asteroid B-612 pada tahun 1909 ditemukan oleh astronomer Turki. Selain itu, The Little Prince juga sering
menyampaikan kritiknya pada orang dewasa.
Asteroid B-612 di Petite France |
Grown-ups like numbers. When you tell them about a new friend, they never ask questions about what really matters. ... They ask: ‘How old is he?’ ‘How many brothers does he have?’ ‘How much does he weigh?’ ‘How much money does his father make?’ Only then do they think they know him.
Bagian ini agak sedikit ngena sih menurut gw. Hmm.. well indeed grown-ups like numbers kalau
ditanya kenapa, mungkin kalo menurut gw karena angka itu bisa menjadi parameter
untuk membandingkan sesuatu. Karena hampir semua orang akan bisa membandingkan
antara orang yang punya saudara dan orang yang gak punya saudara.
Si Narator pun kemudian ditanya oleh The Little Prince, apakah domba makan bunga meskipun bunga tersebut
memiliki duri? Pertanyaan yang terdengar sepele tersebut pun ternyata menjadi
penting jika bunga itu merupakan hal yang berharga untuk seseorang.
If someone loves a flower of which just one example exists among all the millions and millions of stars. ... But if the sheep eats the flower, then for him it’s as if, suddenly, all the stars went out. And that isn’t important?
Di planetnya The Little Prince
ada setangkai bunga mawar yang kalau menurut gw sifatnya itu tsundere pake
banget!
Tsundere means being on the surface sharp and sarcastic (tsuntsun) but underneath lovestruck and fawning (deredere); characteristic of a gap between acted out actions and feelings in mind.
Karena sikap si Bunga Mawar yang tsundere itu, makanya si Little
Prince jadi sebel sama dia, dan akhirnya memutuskan untuk pergi dari planetnya
sendiri.
I should have judged her according to her actions, not her words. ... I should have never have run away. I ought to have realized the tenderness underlying her silly pretentions. Flowers are so contradictory! But I was too young to know how to love her.
Mungkin di dalam buku ini, perempuan dianalogikan sebagai Bunga Mawar.
Si Little Prince ngaku bahwa dia
cinta sama si Bunga Mawar, meskipun dia baru sadar hal tersebut saat dia udah
pergi jauh dari planetnya sendiri. Hingga akhir nanti pun bisa terlihat bahwa The Little Prince selalu rindu Bunga
Mawar yang telah ia tinggalkan.
The Little Prince pun
kemudian berkunjung ke enam asteroid lainnya. Di masing-masing planet tersebut
ia bertemu dengan orang-orang dewasa dengan sikapnya mereka yang khas orang
dewasa banget. Ia bertemu dengan a king
with no subjects, a very vain man, a drunkard who drinks to forget the shame of
being a drunkard, a businessman, a lamplighter, dan an elderly geographer. And
the latter advises him to visit the Earth.
Sesampainya di Bumi, The Little
Prince kaget karena dia tidak menemukan seorang pun. Makhluk hidup pertama
yang ia jumpai adalah ular.
It’a a little lonely in the desert . . .”
“It’s also lonely with people.
Di akhir pembicaraan mereka, si Ular menawarkan untuk membantu The Little Prince kalau suatu hari nanti
The Little Prince terlalu rindu
dengan planetnya. Di sini gw mulai sedikit sedih. Ngerti kan ya maksudnya si
Ular apaan :(
Setelah itu The Little Prince
bertemu dengan setangkai bunga dan bunga itu bilang bahwa terakhir kali dia
bertemu manusia itu sekitar setahun yang lalu. Kemudian The Little Prince pergi dan mendaki gunung yang tinggi. Dari puncak
gunung tidak terlihat apa-apa dan terdengar hanya gema dari suaranya sendiri.
Suatu hari The Little Prince
bertemu dengan kebun bunga mawar. Bunga Mawar tersebut mirip dengan Bunga yang
ada di planetnya. Kemudian The Little
Prince pun merasa sedih dan menangis karena dia merasa bahwa ternyata apa
yang dia miliki itu ternyata biasa aja dan gak membuatnya menjadi seorang
pangeran.
Kemudian datanglah seekor rubah dan mereka pun ngobrol. Si Rubah
meminta The Little Prince untuk
menjinakkan dia dan itulah yang selanjutnya dilakukan oleh The Little Prince. Saat mereka harus berpisah, ada rahasia yang
diucapkan oleh si Rubah.
Here is my secret. It’s quite simple: One sees clearly only with the heart. Anything essential is invisible to the eyes.” The fox said. “It’s the time you spent on your rose that makes your rose so important. People have forgotten this truth, but you mustn’t forget it. You become responsible forever for what you’ve tamed. You’re responsible for your rose . . .
Kalimat tersebut adalah quote
yang paling terkenal dari buku The Little
Prince ini. Karena memang kalimatnya berkesan dan relatable. Setelah itu The
Little Prince bertemu dengan the
Railway Switchman dan The Salesclerk.
Kembali lagi kepada si Narator, hari itu adalah hari kedelapan dimana
persediaan air minumnya habis. Akhirnya ia dan The Little Prince pergi untuk mencari air minum dan berhasil
menemukannya saat menjelang subuh. Dalam percakapannya dengan The Little Prince, si Narator sadar
bahwa The Little Prince kembali ke
tempat pertama kali ia tiba di Bumi. Si Narator pun mulai sedikit merasa aneh.
Keesokan harinya, Si Narator mendengar sedikit percakapan antara The Little Prince dan si Ular. The Little Prince pun kemudian bilang
bahwa dia juga akan pergi dan mengucapkan kata-kata terakhirnya kepada si
Narator. The Little Prince melarang
si Narator untuk datang pada malam hari saat dia akan pergi.
You were wrong to come. You’ll suffer. I’ll look as if I’m dead, and that won’t be true . . . You understand. It’s too far. I can’t take this body with me. It’s too heavy. But it’ll be like an old abandoned shell. There’s nothing sad about an old shell . . .
The Little Prince kemudian
berjalan menjauhi si Narator dan kemudian membiarkan si Ular berada di dekat
pergelangan kakinya. Kemudian perlahan, ia pun jatuh.
Setelah itu, si Narator menceritakan bahwa keesokan harinya ia tidak
menemukan badannya The Little Prince dan
merasa sedikit terhibur karena ia yakin The
Little Prince berhasil kembali pulang ke planetnya. Si Narator pun berhasil
memperbaiki pesawat dan kembali pulang ke rumahnya.
Setelah selesai baca buku ini, gw jadi agak sedih gimana gitu. Physically mungkin The Little Prince udah pergi, spiritually
mungkin dia kembali ke planetnya. Who
knows...
Di dalam buku ini ada banyak banget quote yang bisa diambil. Banyak
juga reminder untuk para grown-ups
agar gak terlalu bersikap seperti grown-ups. Jujur ada beberapa bagian yang gw agak kurang
ngerti sih tentang apa yang ingin disampaikan untuk para grown-ups. Maaf ya hahaha..
Sekian review buku The Little
Prince ini. Sampai jumpa di review selanjutnya. Happy reading :)
Comments
Post a Comment