Skip to main content

2014 to 2015

Halo 2015.. Harusnya ini jadi postingan yang pertama di tahun 2015, namun apa daya karena yang satu lebih mendesak jadilah postingan ini mundur. Dari akhir Desember 2014 sebenarnya udah mikirin terus kapan mau bikin postingan ini, tapi diundur terus dan ditambah banyak dan mendesaknya kerjaan kantor jadi baru bisa bikin sekarang deh hehehe.. ^^’

Sebelum lanjut untuk resolusi 2015, gw mau mengevaluasi resolusi gw di tahun 2014 kemarin.
Resolusi #1 -  Bisa beli tablet sendiri #plak
Hahaha.. Alhamdulillah sekitar bulan April 2014 gw berhasil beli tablet sendiri. Merek dan jenis tabletnya itu Asus Fonepad. Sejak saat itu HP yang Samsung Galaxy Young fungsinya hanya untuk telepon, sms dan musik aja. Semua fungsi media sosial dipindah ke Asus Fonepad. Terkadang jadi nggak praktis sih, terutama kalo lagi di tempat umum. Tapi manfaat lainnya juga banyak kok hahaha..

Resolusi #2 – Bisa lebih lancar main gitar
Ini cuma berhasil dijalanin di bulan-bulan awal 2014, sisanya gak dilanjutin. Susah emang kalo gak punya darah seni, plus gw juga orangnya pemalas. Padahal mupeng banget kalo dengerin lagu Depapepe. Target sih pengen bisa mainin lagu Depapepe yang Weddingbell. Tapi kalo memang gak bisa, yasudahlah didengarkan aja dari HP haha.. #pasrah

Resolusi #3 – Bisa lebih baik lagi di Bahasa Korea
Hahaha.. resolusi ini sebenarnya sedikit rasa optimisme gw untuk keterima beasiswa KGSP. Tapi nasib berkata lain, jadi yasudahlah.. #pasrahlagi

Resolusi #4 – Score TOEFL PBT bisa di atas 550
Saat awal tahun gw ikut TOEFL PBT, scorenya itu 537. Kurang 13 point. Gilaaa.. nyesek banget di awal Bro.. Makin ke ujung tahun, belum semangat belajar lagi jadilah belum tes TOEFL lagi.

Resolusi #5 – Bisa apply ke beberapa beasiswa di Eropa, Korea atau Jepang
Pas bulan Februari 2014 ini sih akhirnya berhasil daftar beasiswa KGSP. Tapi belum nasib aja, jadi belum diterima deh. Sampai saat ini belum daftar beasiswa lainnya. Kehalang nilai TOEFL ama gw yang pemales hehe.. 

Resolusi #6 – Bisa tetap manajemen waktu dengan baik sehingga bisa dapat beberapa proyek sampingan fufu...
Alhamdulillah resolusi yang ini lantjar tjaja. Beberapa proyek sampingan yang gw lakuin di tahun 2014 adalah bantu penyusunan UKL-UPL, DPLH, bikin peta (gw sekarang jadi bisa mainan ArcView hahaha..) dan monitoring migas di Seram Bagian Timur. Alhamdulillah~ semoga tahun 2015 makin lantjar dah hahaha..

Resolusi #7 – Bisa dapat sertifikasi Anggota Tim Penyusun AMDAL
Nah, resolusi ini belum tercapai dan mau dilanjutin ke tahun 2015.

Resolusi #8 – Bisa manajemen keuangan lebih baik lagi
Ini cuma berhasil di bulan-bulan awal aja, makin ke sini makin malas dan jarang kerekam jumlah pengeluaran dan pemasukan.

Kalo dipikir-pikir, gw ini orangnya pemales banget deh. Emang iya sih, gw juga mengakui kok hahaha..  Sebagian besar resolusi gak berhasil dicapai karena gw males. Gw juga ngerasa kalo gw itu himono-onna -____- Huft.. mari move on

Hmm.. untuk tahun 2015 ini.. Sebenarnya gw lagi galau sih. LH lama banget pengumuman hasil TKD-nya. Gw mau ngapain setahun ini juga jadi kehambat gara-gara masih digantungin LH. Jadi resolusi 2015-nya dibagi dua aja kali ya, pilihannya kan antara diterima LH atau nggak diterima LH.

Resolusi 2015 – Kalo diterima LH 
  • Jadi PNS yang baik dan benar 
  • Score TOEFL PBT di atas 550 
  • Apply ke beberapa beasiswa Master di luar negeri 
  • Bisa manajemen keuangan lebih baik 
  • Talk Less, Do More 
  • Punya olahraga rutin 
  • Bisa nyetir motor atau mobil

Resolusi 2015 – Kalo gak diterima LH 
  • Ikut pelatihan AMDAL dan sertifikasi ATPA 
  • Score TOEFL PBT di atas 550 
  • Apply ke beberapa beasiswa Master di luar negeri 
  • Bisa Manajemen waktu dengan baik, jadi bisa punya beberapa kerjaan sambilan 
  • Bisa manajemen keuangan lebih baik 
  • Talk Less, Do More 
  • Punya olahraga rutin 
  • Bisa nyetir motor atau mobil

Intinya sama aja sih keduanya. Bedanya cuma di bagian karir aja. Yaaah.. doakan aja yang terbaik buat gw yaa hahaha..

Terima kasih untuk semuanya di tahun 2014 dan yoroshiku onegaishimasu untuk tahun 2015 :)

Comments

Popular posts from this blog

Itinerary and Budget South Korea Trip [May 2016]

Setelah sepuluh postingan sebelumnya itu menceritakan tentang kejadian apa aja yang terjadi selama perjalanan gw, Nono dan Anita di Korea Selatan pada tanggal 1 – 10 Mei 2016, kali ini gw akan memposting mengenai keseluruhan itinerary kita dan juga budget gw selama traveling kemaren. Sebelum liat itinerary aktual kita pas di Korea Selatan, ini gw kasih liat itinerary yang kita rencanain sebelum berangkat: ( please click and then  open image in new tab  for bigger resolutions ) Rencana Itinerary di Korea Selatan

My Personality Test Result

I tried this personality test on  http://personality.visualdna.com/ I am a Harmonizer . Harmonizer means a mediator who brings one thing into harmonious agreement with another. Spirit: You're a Harmonizer. Loyal and honest, you're generous with your time and know how to support your friends. You value one-on-one time with your inner circle and have a few close friends who you can truly rely on. Reliable and trustworthy, you seek harmony and balance in your life. You forge strong, long-lasting friendships, and your friends value your honesty and frank opinions. You tend to value routine and security. You know how to take the good with the bad. Your balanced attitude means life feels pretty good and you're comfortable in your own skin.   When it comes to improving things in your life, why would you say no to extra cash? It would be great to treat the family whenever you feel like it. The trick is to be disciplined about budgeting. If you...

Beberapa Hambatan Menuju Kebahagiaan

 Menunda Kebanyakan orang tidak berhasil di dunia ini karena selalu menunda-nunda apa yang seharusnya diselesaikan. tampaknya ada suatu suasana "nikmat" dalam penundaan ini, semakin sering menunda sesuatu, semakin terasa kurang bertanggung jawab. Setelah bertumpuk-tumpuk, barulah terasa berat dan kemudian mencari-cari dalih yang membenarkan dirinya. Malas Kemalasan bukanlah warisan. Seorang pemalas melihat pagi hari dengan berbaring di tempat tidur seraya memperhatikan berkas cahaya pagi yang menembus jendela, memperhatikan siang hari dengan keluh kesah bahwa matahari terlalu terik sehingga melelahkan badannya, menatap senja dengan mengatakan bahwa di sumur ada hantu gentayangan. orang yang tekun bekerja menyambut subuh dengan keriangan yang menyibukkan serta merasakan keramahan senja dengan kesibukan yang bermanfaat untuk masa depan. orang malas lebih banyak berlindung di balik selimut dari pada menikmati kehidupan yang sesungguhnya dari berbagai corak, menghindarkan diri...

Choices

Everyday I'm kinda stuck in this "choice" thing. It seems just a trivial matter. The choice is about which route should I take to go home? For me, it's not a trivial matter. Why? Let me tell you the background story. In some previous posts, I think I've told you that I have a new job in a consultant. The office located in Ampera Street. This is not a very well known street, so that I just tell everyone that asks that I work in Pejaten. The first route that I took to reach this place is via commuter line to Pasar Minggu Station and then ride the public transportation car no. 36 to Ampera Street. It feels so far from home. It takes 2 hours to go to the office and 2.5 - 3 hours to go back home!! It seriously drives me crazy!! Believes it or not, this route even makes my emotion unstable in the first month of working! Like I've spend too much time on the road! Finally several months later, actually when I got back after my training in Yogyakarta, my cowor...