Skip to main content

Hambatan dalam komunikasi


Angkuh
Seseorang yang berbicara sok, cenderung menganggap rendah orang lain. Apabila ia berjalan ia mengangkat kepalanya dan menatap ke langit, tidak mau bergaul dengan orang yang lebih rendah daripadaya. Ia selalu merasa lebih tinggi daripada orang lain. padahal rahasia sukse itu terletak pada keterbukaan dan kerendahan hati.

Memikikan diri sendiri
Segala sesuatu dipusatkan pada diri sendiri. Kata ganti orang selalu bepusat pada dirinya: “aku”, “saya”, “punyaku”, “kami”. Pusat pembicaraan selalu tentang dirinya sendiri, keluarganya; orang lain tidak didengar atau diperhatikan. Banyak orang disekeliling kita yang termasuk dalam kategori ini. Orang yang selalu memikirkan diri sendiri hanya mengasihi dirinya saja. Biasanya orang seperti ini cenderung menyombongkan dirinya dan ini menunjukkan rasa kurang tenteram. Mereka memuji diri sendiri karena tidak dipuji orang lain. sebenarnya yang mereka inginkan ialah apa yang dapat mereka peroleh dari orang lain tetapi tidak pernah terpuaskan, termasuk hubungannya dengan orang lain. Komunikasi yang autentik atau hubngan yang saling mengisi tidak akan mungkin terjadi dengan orang seperti ini.

Kurang peka
Salah satu sifat yang terpenting dalam kehidupan ini ialah kepekaan. Kepekaan melahirkan cinta dan kasih sayang antara yang satu dengan yang lain. orang yang kurang peka terhadap lingkungannya, biasanya tidak akan sukses. Cara menciptakan kepekaan ialah membiarkan orang lain membagikan emosi, keinginan dan kecemasan mereka.

Kurang menaruh perhatian
Kadang-kadang kita menaruh perhatian hanya terhadap hal-hal yang kita minati saja dan melewatkan hal-hal yang tidak menarik hati kita. Kita melepaskan diri dari apa yang kurang menarik hati kita dan kita segera memasuki pembicaraan dengan penuh minat apabila kita menyukai bahan pembicaraannya. Kita tidak mendengarkan pembicaraan orang lain mungkin karena kita tidak menyukai pribadi orang tersebut sehingga komunikasi macet.

Salah paham
Pesan yang disampaikan secara lisan seringkali ditangkap secara salah. Pesan itu datang dari luar dan harus diterjemahkan dalam pikiran, Banyak kesulitan yang terjadi karena salah paham dan betaa banyak kesesngsaraan yang diakibatkannya.

Kurang konsentrasi
Waktu mendengarkan lawan bicaranya pukurannya melauang entah kemana. Ia tidak mengikuti seluruh pembicaraan. Biasanya seseorang mengucapkan 125 kata per menit. Sedangkan kemampuan kita menerima komunikasi lisan 4 kali itu. Mendengar ialah suatu keterampilan yang harus dilatih, dilatih dengan mengesampingkan pikiran yang mengganggu pada saat komunikasi berlangsung.

Sumber: 365 Hambatan Menuju Sukses. Wilson Nadeak. 1991

Comments

Popular posts from this blog

Itinerary and Budget South Korea Trip [May 2016]

Setelah sepuluh postingan sebelumnya itu menceritakan tentang kejadian apa aja yang terjadi selama perjalanan gw, Nono dan Anita di Korea Selatan pada tanggal 1 – 10 Mei 2016, kali ini gw akan memposting mengenai keseluruhan itinerary kita dan juga budget gw selama traveling kemaren. Sebelum liat itinerary aktual kita pas di Korea Selatan, ini gw kasih liat itinerary yang kita rencanain sebelum berangkat: ( please click and then  open image in new tab  for bigger resolutions ) Rencana Itinerary di Korea Selatan

My Personality Test Result

I tried this personality test on  http://personality.visualdna.com/ I am a Harmonizer . Harmonizer means a mediator who brings one thing into harmonious agreement with another. Spirit: You're a Harmonizer. Loyal and honest, you're generous with your time and know how to support your friends. You value one-on-one time with your inner circle and have a few close friends who you can truly rely on. Reliable and trustworthy, you seek harmony and balance in your life. You forge strong, long-lasting friendships, and your friends value your honesty and frank opinions. You tend to value routine and security. You know how to take the good with the bad. Your balanced attitude means life feels pretty good and you're comfortable in your own skin.   When it comes to improving things in your life, why would you say no to extra cash? It would be great to treat the family whenever you feel like it. The trick is to be disciplined about budgeting. If you...

25 Quotes about Adapting to Changes

Beberapa waktu ini gw merasa lelah banget. Literally lelah. Dalam sekejap, pekerjaan gw bertambah hampir dua kali lipat karena satu orang di seksi gw dipindahkan ke seksi lain. I have already had a lot of things to do in my existing tasks and now they are doubled. Selain itu, tugas baru gw ini adalah hal yang harus gw pelajari dari nol dan bukan hal yang bisa dipelajari dalam satu hari. I wanna cry huhuhu… Dari hal ini, gw menyadari bahwa all this time I took her tasks for granted. I should have appreciated and helped her more . Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Gw gak tau apakah kondisi ini akan membaik atau gak. Huft… lelah. I felt that no one might understand how I feel. But perhaps that is not true at all. Maybe I am just overwhelmed by the new tasks and overwhelmed by my own thoughts. I do not know . Satu hal yang pasti, gw harus bisa menerima kondisi ini. Ikhlas dan ridho. Berpikir positif bahwa gw akan mempelajari banyak hal karena ini dan skill gw akan meningkat. That was ...

Choices

Everyday I'm kinda stuck in this "choice" thing. It seems just a trivial matter. The choice is about which route should I take to go home? For me, it's not a trivial matter. Why? Let me tell you the background story. In some previous posts, I think I've told you that I have a new job in a consultant. The office located in Ampera Street. This is not a very well known street, so that I just tell everyone that asks that I work in Pejaten. The first route that I took to reach this place is via commuter line to Pasar Minggu Station and then ride the public transportation car no. 36 to Ampera Street. It feels so far from home. It takes 2 hours to go to the office and 2.5 - 3 hours to go back home!! It seriously drives me crazy!! Believes it or not, this route even makes my emotion unstable in the first month of working! Like I've spend too much time on the road! Finally several months later, actually when I got back after my training in Yogyakarta, my cowor...