Alhamdulillah. Alhamdulillah Ya Allah.
Ada tiga orang 2009 yang maju ke MPM: Aldy Gustinara, Nurusysyifa dan Risa Karlin. Memang untuk menghasilkan keputusan ini memerlukan pembahasan yang panjang dan rumit.
Kronologis hari ini dimulai pada saat Sidang Pleno Terbuka MPM FTUI membahas mengenai agenda calon anggota MPM yang masih kurang. Sebelumnya masih ada beberapa departemen yang sebenarnya juga masih memiliki kursi kosong. Namun pada saat dilemparkan secara terbuka, selalu ada yang angkat tangan. Aku memberi selamat pada Inez saat ada satu orang yang mengajukan diri menjadi anggota MPM dari Metalurgi. Selamat ya Nez!
Bahkan yang terduga adalah ketua angkatanku, John Phillip mengajukan diri menjadi calon ketua BEM. Kondisi berbeda saat dilempar ke sipil. Sunyi. Hening. Aku tidak berani melihat ke depan, aku hanya menggigit bibirku dan berusaha fokus pada notulensi. Hingga pada akhirnya keputusan satu orang lagi calon anggota MPM dari Sipil dibicarakan di Fordept.
Setelah pleno berakhir, memang sudah direncanakan untuk Fordept membahas 2011 dan juga masalah ini. Aku meminta doa dari beberapa teman di MPM untuk mendoakanku agar aku tidak terpilih untuk maju lagi. maaf. Mungkin aku terkesan egois. Tapi aku benar-benar tidak ada keinginan untuk maju lagi.
Aku pun berjalan menuju Departemen. Dan di sana kosong melompong, hanya terdapat beberapa orang. Jadikah fordep!? Jadi. Namun warga masih dalam euforia majunya John sebagai calon ketua BEM.
18.15 WIB dan fordept masih belum dimulai
Tidak lama Budi datang, dan gantian aku yang sholat. Fordept akhirnya dimulai.
Berjalan ke mustek dengan kepala terisi penuh dengan berbagai hal. Sholat. Dan berdoa agar aku tidak maju lagi. saat kembali ke dept. pas sekali saat agenda mengenai 2011 sudah hampir berakhir.
Waktu pun terus berjalan tanpa ada yang meminta. Tiba saatnya agenda yang panas ini. Dan tiba juga saatnya aku mengungkapkan alasanku tidak maju lagi. aku sudah menduga sebelumnya bahwa aku akan mengemukakan alasan pada saat fordept di depan banyak orang, entah itu senior, junior dan teman seangkatan.
Aku merasa bahwa aku tipe orang yang mungkin terlalu sensitif, dan air mata ini begitu mudah keluar pada saat-saat seperti ini. Aku tidak ingin seperti itu, namun bagaimana lagi tidak bisa ditahan. Alasan pertama berhasil disampaikan tanpa menangis namun suaraku mengisyaratkan hal itu akan terjadi. aku menarik nafas. Menghindari tatapan semua orang. Terdiam selama beberapa saat dan akhirnya aku pun mengungkapkan alasanku sambil agak sedikit menangis. Semua orang melihatku. Aku jadi pusat perhatian di situ. Aku ungkapkan semua alasanku sampai alasan yang seharusnya tidak aku bilang, yaitu hal yang menyangkut departemen. Saat aku mengutarakan pendapatku, aku mendengar beberapa suara senior di dekatku. Entah mereka membicarakanku, menghinaku atau apa lah, aku tidak peduli. Aku ingin semua mengerti alasanku. Setelah aku selesai berbicara, suasana masih agak sedikit kaku. Entahlah otakku tidak bisa berpikir dengan baik saat itu.
Aku membuka kotak masuk, dan ada dua sms dari April yang tengah mengerjakan anstruk di gazeb. Yang pertama ia memberiku semangat bahwa aku adalah gadis yang kuat. Dan aku pasti bisa melalui ini. Sms kedua ia menyuruhku untuk berhenti menangis. Aku tersenyum dan terharu di situ. Ada yang memperhatikan aku dan memback up ku pada saat di mana aku memang membutuhkan bantuan. April memang seorang teman yang luar biasa. Hanya kepada dia aku bisa menceritakan keadaan ku, bahkan mengenai kondisi keluargaku yang mungkin tidak orang lain tahu. Terima kasih April :’) (Tuh kan cengeng. Saat ngetik bagian ini air mataku keluar lagi.)
Setelah BPH mengutarakan alasan mereka, senior dan junior berkomentar, akhirnya Fordept ditutup dengan hasil bahwa 2009 harus mengadakan forum malam ini. Apapun yang terjadi, nama harus ada malam ini. Dan thanks to Budi suasana Fordept tadi tidak terlalu panas dan dia memberikan banyak candaan. Dia juga sempat bersikeras bahwa majunya aku tahun lalu ke MPM bukanlah sebuah tumbal. Dia menyebutku pahlawan. Tidak seperti yang sering dilakukan ka Akur padaku dan aku berterima kasih karenanya. Aku merasa dihargai. (lagi-lagi air mata ini menetes. Maaf aku terlalu cengeng).
Forum 2009 pun dimulai. Tidak banyak yang hadir di situ, hanya sekitar 11 orang yang hadir. John memberi kesempatan kepada semuanya untuk mengutarakan alasan tidak maju MPM dan akan kemana ke depannya. Semua berpendapat, ada yang tidak memiliki ketertarikan dengan MPM, ada yang jenuh dengan lembaga dan ada juga yang ingin ke lembaga lain. hingga akhirnya Syifa sedikit mengutarakan bahwa dia sedikit tertarik dengan MPM dan masih merasa galau. Dia akan maju jika ada 2009 lain yang menemaninya.
Setelah sebelumnya berbincang dengan Budi, Risa datang dan menanyakan alasan John kenapa tiba-tiba mengajukan diri menjadi Ketua BEM. John mengatakan bahwa pada intinya harus ada seseorang yang harus menanggung beban angkatan 2009. Dan dia mengambil beban itu di pundaknya. Dengan beberapa komentar akhirnya Risa membulatkan tekad untuk maju menjadi anggota MPM. Namun sama seperti Syifa, dia tidak ingin sendirian.
Tidak lama Aldy pun datang. Kini hanya dia yang belum memberikan alasan. Ia memberikan alasan kepada teman-teman yang lain. memang tidak sedetail apa yang dia ceritakan padaku dan Budi. Setelah diyakinkan beberapa saat. Dia pun mengatakan akan maju jika ada BPH yang maju. Dan saat itu sudah mulai terlihat ujung Forum 2009 ini. Setelah meyakinkan Syifa, akhirnya diputuskan bahwa yang akan mengisi kursi kosong anggota MPM adalah tiga orang, yaitu: Aldy, Syifa dan Risa.
(menghembuskan napas panjang)
Alhamdulillah Ya Allah aku tidak maju lagi. Terima kasih Ya Allah telah mengabulkan doa hamba mu ini. Ya Allah terima kasih :’D
Aku pun langsung memberi kabar pada Budi dan beberapa teman lainnya. Semua pun menerima kabar ini dengan respon positif. Dan memang sedikit di luar dugaan bahwa yang jadinya maju menjadi tiga orang. Tapi aku tetap bersyukur. Ya Allah terima kasih. Aku yakin ka Prima pasti senang sekali.
Namun sejujurnya ada sedikit ganjalan di hati. Rasanya aku sedikit tidak senang. Aku masih ingin bersama dengan teman-teman MPM 2011. Khususnya Komisi III, Ka Hadi, Farah, Nadya, Indi, Odi, Jefri, Om dan Ka Siddik yang lagi di Jepang. Rasanya sedih. Aku masih ingin bersama mereka :(. Juga dengan Fraksi ku Budi dan Aldy, yaah meskipun kedua orang itu cueknya minta ampun. Tapi menyenangkan.
Aku minta maaf kalau dalam hal ini aku egois. Aku mohon izinkan aku untuk egois sekali ini saja. Aku mohon teman. Aku minta maaf. Aku minta maaf. Aku minta maaf. Aku minta maaf atas keegoisanku. aku... terima kasih :’).
semangat ya hidaay,,jangan nangis terus...
ReplyDeletekamu ga akan sendirian kok,,banyak temen kamu yg mau jadi pendengar setia kamu day..
senyum yaa :)
air matanya keluar sendiri whe. aku juga gak mau kayak gitu. kesannya cengeng banget gitu. :(
ReplyDeleteduh jadi terharu, ko namaku bisa ada di sindang. eitzz tapi aku ga sampai nangis kaya kamu :-p tapi gapapa deh, menangis itu juga punya kebaikan ternyata. selain melegakan perasaan, mengurangi tekanan, bisa sebagai detoxifikasi juga lhohh. so, nangis aja biar racun-racun di tubuh ilang hahaha
ReplyDeletehah? Kak Akur kenapa Day? O___O
ReplyDeleteAnyhow, semua ada jalannya, Day. Kontribusi memang tidak mengenal lingkup. Selama niat kontribusi itu tetap ada dan kepedulian itu tidak hilang, kamu pahlawan, Day.
Seperti yang pernah kubilang, wish-list itu cukup untuk membuktikan loyalitas kamu. Smile, Day :)
Tidak semua orang mengerti pilihan dirinya sendiri, apalagi pilihan orang lain. Memang begitu adanya.
Ayo menuju diri yang lebih baik lagi :D
haha.. maksudku, ka akur tuh kalo ngomong tentang hal itu pasti niat'a mau ngecengin aku. hehe #suudzon
ReplyDeletewah far, kamu jadi tertarik nih agaknya sama ka akur. hihihi... XD
makasih ya far :* hehe...