Skip to main content

Tantangan Jean Chretien


Pada 15 Januari 2003, Jean Chretien, Perdana Menteri Kanada menantang penduduk negara maju. Bentuk tantangannya yaitu: mampukah penduduk negara maju mengurangi satu ton lebih emisi CO2?

Apa mungkin? Selintas sih, memang sulit. Tetapi, hal tersebut bisa saja dilakukan jika memang ada kemauan. Anda pasti terkejut, ternyata sangat mudah mengurangi emisi CO2. Hal-hal inilah yang harus dilakukan oleh penduduk negara maju agar emisinya berkurang.

Untuk para mahasiswa Toronto yang hidup mandiri, para seniman London, para pensiunan di San Diego yang ingin merubah rutinitasnya, aktivis lingkungan perkotaan Jepang, atau bahkan para ibu muda di Hamburg.

·         Mengurangi konsumsi daging dengan cara selang-seling. Makanan vegetarian membutuhkan lebih sedikit energi dalam proses produksinya. Dalam mengkonsumsi daging, ingat bahwa peternakan menyumbang emisi GRK dari kotoran dan fermentasi pencernaan hewan.
Penghematan CO2 = 487 pounds
·         Tidak menggunakan kendaraannya selama 60 hari dalam 1 tahun. Berjalan kaki, bersepeda atau menggunakan kendaraan umum.
Penghematan CO2 = 917 pounds
·         Mengganti penggunaan air panas menjadi air hangat, atau gunakan air dingin tiap mencuci pakaian.
Penghematan
CO2 = 600 pounds
·         Total = 2004 pounds (satu ton)

Untuk keluarga besar di Seoul, pasangan pengantin baru di Chicago, supir truk antar negara bagian, dokter pada kota kecil di Finlandia, dan semua orang di Hollywood.

·         Mengganti dua buah bohlam dengan lampu hemat energi.
Penghematan
CO2 = 1000 pounds
·         Mengganti shower head dengan model yang beraliran rendah.
Penghematan
CO2 = 300 pounds
·         Menurunkan thermostat sebanyak 2 derajat selama satu tahun.
Penghematan CO2 = 500 pounds
·         Mengurangi penggunaan bahan bakar sebanyak 10 gallon di tahun 2003.
Penghematan
CO2 = 200 pounds
·         Total = 2000 pounds (satu ton)

Untuk yang baru menjadi kakek di Dublin, pecinta burung di Bern, pelajar sekolah menengah, eksekutif perusahaan minyak di Houston, dan bagi siapa pun di seluruh dunia.

·         Mengganti kulkas yang sudah berusia 20 tahun dengan kulkas hemat energi. Penghematan CO2 = 3000 pounds
·         Mengurangi sampah, 30 gallon setiap minggu.
Penghematan CO2 = 300 pounds
·         Tidak menggunakan kendaraan pribadi, 2 hari dalam 1 minggu selama 1 tahun.
Penghematan
CO2 = 1590 pounds
·         Mendaur ulang kaleng aluminium, botol kaca, plastik, kardus dan koran.
Penghematan
CO2 = 850 pounds
·         Total = 5,740 pounds (Hampir 3 ton!)

Lalu cara mana yang Anda pilih?


Sumber: 
Bahan mata kuliah Tata Kota oleh Pak El Khobar M. N.

Comments

Popular posts from this blog

Itinerary and Budget South Korea Trip [May 2016]

Setelah sepuluh postingan sebelumnya itu menceritakan tentang kejadian apa aja yang terjadi selama perjalanan gw, Nono dan Anita di Korea Selatan pada tanggal 1 – 10 Mei 2016, kali ini gw akan memposting mengenai keseluruhan itinerary kita dan juga budget gw selama traveling kemaren. Sebelum liat itinerary aktual kita pas di Korea Selatan, ini gw kasih liat itinerary yang kita rencanain sebelum berangkat: ( please click and then  open image in new tab  for bigger resolutions ) Rencana Itinerary di Korea Selatan

Choices

Everyday I'm kinda stuck in this "choice" thing. It seems just a trivial matter. The choice is about which route should I take to go home? For me, it's not a trivial matter. Why? Let me tell you the background story. In some previous posts, I think I've told you that I have a new job in a consultant. The office located in Ampera Street. This is not a very well known street, so that I just tell everyone that asks that I work in Pejaten. The first route that I took to reach this place is via commuter line to Pasar Minggu Station and then ride the public transportation car no. 36 to Ampera Street. It feels so far from home. It takes 2 hours to go to the office and 2.5 - 3 hours to go back home!! It seriously drives me crazy!! Believes it or not, this route even makes my emotion unstable in the first month of working! Like I've spend too much time on the road! Finally several months later, actually when I got back after my training in Yogyakarta, my cowor...

story of the 6th term #JejakKelimabelas

                Dari beberapa minggu yang lalu sudah berencana untuk menulis di blog mengenai semester 6 yang sangat luar biasa. Baru sempat sekarang. Atau lebih tepatnya lagi mood menulis saat ini. Agak bingung untuk memulai sebenarnya. Hmm.. baiklah. Kuliah pertama di semester 6 adalah Paldom. Entah mengapa semester ini diawali oleh sesuatu yang menyeramkan dan menyebalkan. Pemilihan kelompok paldom –yang notabene akan menjadi kelompok pab dan limbat- ini berlangsung dengan sangat alot. Mungkin karena sudah mulai mengerti bagaimana sifat satu sama lain, orang-orang yang dianggap akan menjadi beban dilempar kesana kemari dan tidak ada yang mau menampungnya. Hingga akhirnya perlu pengorbanan dan jiwa besar dari beberapa orang, barulah terbentuk kelompok hingga saat ini. Aku ada di kelompok 8. Kelompokku terdiri dari empat orang: cut, elin, emma dan aku. Kota Kediri            ...

Artikel Cinta

Assalamualaikum Wr. Wb. Untuk postingan kali ini gw akan memasukkan mengenai sebuah artikel yang bertemakan cinta. Hahaha… buat yang kenal sama gw pasti heran banget. Eits... ini juga request dari Ipun lho. Haha… Kembali ke topik kita, artikel ini sudah gw miliki sejak SMA, karena dikasih dari teman. Jangan salah paham dulu, pas SMA dulu ada tugas (lupa pelajaran apa) ujungnya suruh cari artikel tentang cinta. Dulu gw ngerasa kayanya kata-kata di dalam artikel ini ada di dalam suatu film tapi lupa judulnya. Hehe… Artikel ini didapatkan dari http://www.webspawner.com/users/arsipcinta/index.html Apakah cinta itu? Mereka yang tidak menyukainya, menyebutnya tanggung jawab. Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan. Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian. Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir. Kadang Tuhan yang mengetahui apa yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supa...