Skip to main content

Inspirasi Untuk Kita ;)


Artikel berikut ini aku ambil dari note facebook seorang akhwat cantik bernama Raisa Cinthiawati (hehe…). Izin untuk dijadiin posting y cha!? ;) 


Aku yg hidup di zaman pemerintahan Soeharto hingga lengsernya lalu meninggalnya.
Aku yg hidup dimana Michael Jackson hidup, menjadi the king of pop, dan meninggal krn overdosis, lalu menjadi legenda di hati dunia (katanya... )
Aku yg hidup di era Backstreet Boys muncul, menjadi boyband papan atas, dari Nick Carter berambut belah tengah sampai berambut cepak, hingga akhirnya mereka tenggelam tanpa berita
Aku yg hidup ketika wanita mengidolakan kebebasan dan kesetaraan gender, berslogan " girl power" layaknya Spice Girl.. Hingga dipertanyakan apa makna itu semua? Ketika kenyataannya wanita tetap direndahkan dgn kesetaraan yg tak berprinsip tersebut.
Aku yg hidup di zaman ketika ada para wanita muslim berpakaian, namun telanjang, berwangi-wangian,dan berkelakuan layaknya laki-laki, menyambung rambutnya tanpa peduli agama. Malah makin bangga apabila semakin "nakal".
Aku yg hidup di zaman ketika "zina" mulai dihalalkan dgn kata "pacaran", dan banyaknya pasangan yg lebih senang bermain-main dgn itu drpd menikah dgn jalan halal.
Aku yg hidup ketika musik dan nyanyian merajai semua kaum dan golongan, tanpa mengenal batasan, hingga tak dpt dibedakan lagi mana yg muslim atau bukan.
Aku yg hidup ketika wanita menyukai wanita, laki-laki menyukai laki-laki dngan alasan kebebasan individu.
Aku yg hidup di zaman ketika agama menjadi asing, dan orang2 beragama menjdi terasing, dan ditertawakan beramai-ramai.
Aku yg hidup di zaman ketika anak2 lebih mengidolakan penyanyi ataupun aktor ketimbang sahabat2 Nabi dan Rasulullah SAW.
Inilah aku wanita akhir zaman, yg berdiri tegak, melawan arus, berusaha tersenyum, dan berkomitmen untuk agamaku karena inilah aku muslimah akhir zaman.
Dengan hanya mengharapkan ridha-Nya dan cinta-Nya, ditertawakan pun aku tak peduli, dihina pun aku tak hiraukan, dikucilkan pun aku tak takut, karena aku berdiri diatas kebenaran
Inilah aku wanita akhir zaman, ketika kau menutup sluruh auratmu secara sempurna, untuk meninggikan derajatmu, justru kau dibilang "kampungan". Tp peduli apa.. Toh bukan mereka tim penilaimu.
Inilah aku wanita akhir zaman, yg berusaha keras untuk tetap istiqamah walaupun hanya dalam golongan minoritas.
Inilah aku wanita akhir zaman, bertahan dgn sabar dan lebih berhati-hati dr banyaknya "fitnah" yg mulai bias dgn "kebiasaan" saat ini.
Inilah aku wanita akhir zaman, yg berharap bisa menjalankan sunnah dgn benar, agar bisa menyelamatkan diri dan keluarga, menjadi harta dunia bagi suaminya dgn menjadi wanita yg sholeha, menjadi ibu yg baik bgi anak2nya, jihad di jalan Allah, dan insya Allah dapat berkumpul kembali dgn mereka di surga Allah SWT, dan bersama-sama bertemu dengan-Nya.. Aminnn

*nemu dari kaskus (bikin sedih+terharu..)

(eh, ternyata icha juga dapat dari punya orang... hehehe… :D)

Comments

  1. daaaay, baru nemu ini hahaha post di blog gue yang baru aah :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Itinerary and Budget South Korea Trip [May 2016]

Setelah sepuluh postingan sebelumnya itu menceritakan tentang kejadian apa aja yang terjadi selama perjalanan gw, Nono dan Anita di Korea Selatan pada tanggal 1 – 10 Mei 2016, kali ini gw akan memposting mengenai keseluruhan itinerary kita dan juga budget gw selama traveling kemaren. Sebelum liat itinerary aktual kita pas di Korea Selatan, ini gw kasih liat itinerary yang kita rencanain sebelum berangkat: ( please click and then  open image in new tab  for bigger resolutions ) Rencana Itinerary di Korea Selatan

My Personality Test Result

I tried this personality test on  http://personality.visualdna.com/ I am a Harmonizer . Harmonizer means a mediator who brings one thing into harmonious agreement with another. Spirit: You're a Harmonizer. Loyal and honest, you're generous with your time and know how to support your friends. You value one-on-one time with your inner circle and have a few close friends who you can truly rely on. Reliable and trustworthy, you seek harmony and balance in your life. You forge strong, long-lasting friendships, and your friends value your honesty and frank opinions. You tend to value routine and security. You know how to take the good with the bad. Your balanced attitude means life feels pretty good and you're comfortable in your own skin.   When it comes to improving things in your life, why would you say no to extra cash? It would be great to treat the family whenever you feel like it. The trick is to be disciplined about budgeting. If you...

Beberapa Hambatan Menuju Kebahagiaan

 Menunda Kebanyakan orang tidak berhasil di dunia ini karena selalu menunda-nunda apa yang seharusnya diselesaikan. tampaknya ada suatu suasana "nikmat" dalam penundaan ini, semakin sering menunda sesuatu, semakin terasa kurang bertanggung jawab. Setelah bertumpuk-tumpuk, barulah terasa berat dan kemudian mencari-cari dalih yang membenarkan dirinya. Malas Kemalasan bukanlah warisan. Seorang pemalas melihat pagi hari dengan berbaring di tempat tidur seraya memperhatikan berkas cahaya pagi yang menembus jendela, memperhatikan siang hari dengan keluh kesah bahwa matahari terlalu terik sehingga melelahkan badannya, menatap senja dengan mengatakan bahwa di sumur ada hantu gentayangan. orang yang tekun bekerja menyambut subuh dengan keriangan yang menyibukkan serta merasakan keramahan senja dengan kesibukan yang bermanfaat untuk masa depan. orang malas lebih banyak berlindung di balik selimut dari pada menikmati kehidupan yang sesungguhnya dari berbagai corak, menghindarkan diri...

Choices

Everyday I'm kinda stuck in this "choice" thing. It seems just a trivial matter. The choice is about which route should I take to go home? For me, it's not a trivial matter. Why? Let me tell you the background story. In some previous posts, I think I've told you that I have a new job in a consultant. The office located in Ampera Street. This is not a very well known street, so that I just tell everyone that asks that I work in Pejaten. The first route that I took to reach this place is via commuter line to Pasar Minggu Station and then ride the public transportation car no. 36 to Ampera Street. It feels so far from home. It takes 2 hours to go to the office and 2.5 - 3 hours to go back home!! It seriously drives me crazy!! Believes it or not, this route even makes my emotion unstable in the first month of working! Like I've spend too much time on the road! Finally several months later, actually when I got back after my training in Yogyakarta, my cowor...