Hari Selasa tanggal 12 September
2017 kemarin, Gw, Enggar dan Kemal datang ke The World of Ghibli Jakarta di
Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, SCBD. Sebenarnya udah
agak lama mau datang ke sini, tapi kan di akhir Agustus instalasinya belum
terpasang semua dan kita bertiga nggak nemu jadwal yang pas, akhirnya baru bisa
kemarin ini. Itu pun gw harus extend
cuti dan Enggar bolos ngantor hahaha..
Kami bertiga janjian sekitar jam
10 pagi di Pacific Place. Sebelum masuk, kami harus tukar e-ticket yang dibeli di Traveloka di booth yang ada di Lantai 3. Setelah e-ticket ditukar menjadi tiket masuk berbentuk gelang, kami pun
akhirnya bisa mulai menjelajah. Tapi sebelum masuk, kami di-briefing dulu oleh panitia bahwa area 1
dan 2 itu tidak boleh difoto.
Gw di The World of Ghibli Jakarta |
Saat melangkah ke dalam area 1,
kami disambut oleh foto pendiri Studio Ghibli yaitu Hayao Miyazaki, Isao
Takahata dan Toshio Suzuki. Di area 1 juga terdapat informasi terkait awal mula
Studio Ghibli hingga saat ini. Tapi honestly
gw nggak baca semua karena terlalu padat tulisan. Kalau dikasih ilustrasi
mungkin lebih menarik untuk dibaca hehe..
Di ruang selanjutnya ada Movie Poster Collection semua film
Studio Ghibli, mulai dari Nausicaä of the Valley of the Wind
tahun 1984 hingga La Tortue Rouge (The Red Turtle) tahun 2016. Dari semua film
itu, yang belum gw tonton sampai saat ini adalah The Tale of Princess Kaguya
dan The
Red Turtle. Semoga bisa segera nonton ya haha..
Setelah itu, kalau gak salah ada
foto-foto terkait behind the scene pembuatan film. Kalau dilihat dari foto-fotonya sih, itu kayanya pas lagi
bikin When Marnie Was There. Selanjutnya ada hmm.. bukan poster sih,
mungkin lebih tepat kalau dibilang itu adalah screenshoots dari beberapa adegan dari hampir semua film, beberapa
di antaranya adalah Howl’s Moving Castle dan Spririted Away.
Setelah sebelumnya cuma screenshoots aja, di ruang selanjutnya
ada sinopsis singkat dari semua film Studio Ghibli dan menariknya lagi, di
ujung ruang sinopsis ini adalah semacam bioskop yang memutarkan seluruh trailer film Studio Ghibli. Nggak ada
kursi di area bioskop, jadinya kami dan pengunjung lainnya duduk di atas karpet
yang udah disediakan. Area ini cocok banget untuk me-refresh ingatan para fans Studio Ghibli dan juga memberikan
informasi kepada pengunjung yang belum pernah menonton film-film-nya. Tapi
sayangnya, di trailers tersebut nggak
ada subtitle-nya jadi nggak ngerti.
Setelah bioskop trailers ini, baru
deh exhibition replika dari beberapa
film Studio Ghibli. Area yang dinanti-nanti karena udah boleh foto-foto haha..
Secara garis besar, ada 11 movies
yang dibuat replikanya, yaitu: Laputa: Castle In The Sky, Spirited Away,
Porco Rosso, Ponyo On The Cliff by The Sea, Nausicaä of The Valley of The
Wind, Princess Mononoke, Howl’s Moving Castle, My Neigbour Totoro, Kiki’s
Delivery Service, The Borrower Arrietty, dan When Marnie was There.
Replika pertama yang kami temui
adalah Laputa Castle pada masa
kejayaannya, karena bangunannya masih lengkap. Honestly, pas pertama kali lihat Castle ini, gw tahu kalau replika itu dari Laputa: Castle In The Sky.
Tapi gw nggak tau dari bagian yang mana. Karena pada saat Pazu dan Sheeta tiba
di Laputa tuh kondisinya udah tinggal setengah gitu. Setelah gw cermati lagi
filmnya, ternyata castle ini ada di
bagian prolog.
Gw, Kemal dan Enggar di depan Laputa Flying Castle |
Setelah Castle, replika selanjutnya adalah airship yang juga dari Laputa: Castle In The Sky. Sama
seperti castle, airship ini
sepertinya juga adanya pada saat masa kejayaannya dan lokasi di filmnya juga
pada saat prolog.
Pose malu-malu di depan airship haha.. |
Setelah itu ada replika dari Spirited
Away, yaitu replika dari toko-toko, Yubaba’s
bathhouse dan juga jembatan menuju bathhouse.
Menariknya pas saat kami ke sana, lagi ada Kaonashi dan dia berdirinya pas
banget kaya di filmnya hehe..
Selanjutnya ada Yubaba’s
Bathhouse dan bentuknya mirip banget sama filmnya. Selain itu detail istananya
nggak cuma tampak depan aja, tapi juga semua sisinya. Kayak bathhouse-nya
beneran dikecilin haha..
Lanjut ke film lain, yaitu Porco
Rosso. Yang dibikin replika sudah jelas Savoia S.21-nya Porco Rosso yang
lagi parkir di dekat tempat tinggalnya. Lengkap dengan pasir-pasir, kursi
pantai, meja dan payungnya. Aah.. feels-nya
berasa ada di rumahnya Porco beneran. Kalau ada di sana, pasti pengen juga
berenang kayak Fio haha..
Savoia S.21-nya Porco Rosso |
Di seberangnya ada Ponyo
On The Cliff By The Sea pas adegan Ponyo baru jadi manusia lagi dan mau
ketemu sama Sousuke. Di mata penonton, Ponyo dan Sousuke ombaknya terlihat
sebagai ikan besar, padahal mah ceritanya itu adalah ombak besar dan keadaannya
lagi tsunami.
Selanjutnya ada Nausicaä
of The Valley of The Wind. Replika yang dibuat sudah jelas adalah Ohm, yaitu
tokoh utama berupa serangga yang kalau lagi marah matanya berubah jadi merah
dan ganas luar biasa. Duh gw suka banget sama Nausicaä! Keren, baik hati,
berwibawa dan pemimpin yang baik. Wajib banget ditonton!
Setelah itu ada hutannya Princess
Mononoke. Khasnya hutan ini adalah adanya Kodama, makhluk putih
penunggu hutan dan jumlahnya ada banyak banget. Mereka baik kok, dan kalau
dilihat-lihat lucu sih haha..
Selain itu, saat Ashitaka lagi
istirahat di dekat danau, di antara celah pohon dia ngelihat Deer God “Forest Spirit” lagi lewat dan
sempat ngelihat juga ke arah Ashitaka. Nah di sini, gantian para pengunjung
yang bisa melihat Forest Spirit dari
jauh.
Selanjutnya ada replika dari Howl’s
Moving Castle, yaitu Howl’s
Moving Castle-nya itu sendiri hahaha.. Moving
Castle-nya ini bentuknya bener-bener complicated dan berbeda dari image castle lainnya yang megah dan
indah. Tapi justru di situ lah uniknya. Castle
ini bisa bergerak karena ada kekuatan dari Calcifer
the Fire Demon. Salut sama yang desain, karena bentuknya mirip sama yang di
film-nya.
Bersama Howl's Moving Castle |
Naah, selanjutnya adalah replika
dari film My Neighbour Totoro.
Orang-orang paling banyak ngantri di replika film ini. Wajar sih, karena
Nekobus dan Totoro-nya lucu banget haha.. Selain itu pengunjung juga bisa masuk
dan duduk-duduk di dalam Nekobus.
Adegan replika untuk Totoro ini
terkenal banget nih, yaitu adegan dimana Satsuki yang lagi ngegendong Mei yang
lagi tidur minjemin Totoro payung yang harusnya buat ayah mereka. Bahkan
disediain juga payung merah biar bisa berpose sama kayak Satsuki.
Selain itu, ada juga replika
rumah barunya Satsuki dan Mei. Mau masuk harus antri dulu nih dari pintu
belakang. Di bagian dalamnya juga ada replika dari ruangan kerja Ayah mereka
dan juga meja belajarnya Satsuki. Bagian interiornya nggak gw upload karena
postingannya bakal jadi lebih panjang haha.. Selain itu foto-foto yang diambil
di dalam kurang bagus juga, jadinya ya gitu deh tehee..
Di sebelahnya ada replika dari
Toko Roti Kiki’s Delivery Service. Mau masuk sini antrinya juga lumayan nih.
Bentuk rumahnya pun mirip dengan yang ada di filmnya. Bahkan di luarnya
disediain sapu terbangnya Kiki, jadi bisa foto juga di luar. Btw, ini bentuk comparison-nya beda sendiri karena
ukurannya gak pas haha..
Di bagian dalam, mirip banget
sama interior yang ada di filmnya. Ada juga boneka kucing kecil hitam yaitu
replikanya Jiji, kucing peliharaan Kiki. Di sini, gw ngikutin posenya Kiki yang
lagi bosen karena gak ada customer
untuk delivery service-nya dia. Oh
iya, roti-roti etalasenya ini asli lho, trus diawetin gitu, makanya looks delicious haha..
Di dalam toko roti |
Selanjutnya ada The
Borrower Arrietty. Di sini gw duduk di tangga dekat pintu masuk
rumahnya Arrietty gitu. Selain itu disediain property buat yang mau foto, yaitu
sugar cube yang dibalikin sama Shou, kertas
yang artinya “You Forgot Something”
yang ditulis oleh Shou dan jarum pentul yang jadi senjatanya Arrietty. Nah yang
gw pegang adalah sugar cube.
Selain itu juga ada air vent tempat keluar-masuknya
Arrietty. Di depan air vent inilah
Shou taruh kertas dan gula tadi. Replikanya bikin kami bertiga terlihat seperti
borrower juga.
Di samping air vent, ada tanaman
rambat yang sering dipanjat Arrietty untuk menuju kamarnya Shou di lantai atas.
Karena gak bisa dipanjat, akhirnya posenya duduk aja deh haha..
Selanjutnya ada replika dari When
Marnie Was There, yaitu perahu biru-nya Marnie dan juga The Marsh House
yang adalah rumahnya Marnie. Perahu ini dipake Marnie untuk ketemu sama Anna.
Setelah itu, ketemu lagi sama
replika dari Laputa: Castle In The Sky. Kali ini replikanya berupa monumen
yang ditemukan oleh Pazu dan Sheeta saat mereka ngikutin Robot Guardian.
Nah di depannya ada replika Robot
Guardian yang ngasih bunga ke Sheeta. Mereka ngikutin Robot Guardian yang ini makanya bisa sampai ke monumen tadi.
Selanjutnya ada Flappter yang
digunakan oleh Dola pirates untuk
terbang. Di replikanya itu keliatan gambar rumahnya Pazu.
Daaan.. selesai lah satu putaran
di area replica exhibition. Sebenarnya
masih ada banyak replika yang gak dimasukin ke postingan karena nanti jadinya
terlalu panjang. You should have come and
seen them for yourself.
Selesai 1 lap exhibition. Btw, warna kulit bergradasi di atas nggak disengaja haha.. |
Overall, gw bahagia banget bisa dateng ke The World of Ghibli
Jakarta. Tiket masuk yang lumayan mahal langsung terlupakan begitu masuk area exhibition. I have been a fan since quite a long time. Bahkan gw pun memasukkan
Ghibli Museum di Mitaka, Jepang sebagai salah satu must-visit place kalau lagi jalan-jalan ke Jepang. Aah.. gw
pokoknya senang banget!!
hs was there! |
Terima kasih kepada Studi Ghibli
yang sudah mengadakan exhibition di Jakarta, juga para drafter dari anak-anak
muda Indonesia. I’m proud of you folks.
Juga semua pihak yang membantu mewujudkan The World of Ghibli Jakarta. Terima
kasih banyak. Kalian mewujudkan salah satu mimpi gw hiiks.. Thank you very much for your hardwork. I
really appreciate it. Keep up the good work!
Terima kasih :) |
Oh iya, makasih juga Kemal dan Enggar yang juga mau dateng bareng ke sini hihi..
DTS 09 |
Sampai ketemu lagi Ghibli di
Mitaka, Jepang. ^^
Daayy, Mitaka deket dorm dulu dan selalu lewat kalo sepedahan
ReplyDeleteTapi gw belom ter-couraged buat masuk wkwk
oh ya? waaah.. jealous >o<
ReplyDeleteDoakan semoga gw bisa ke JEpang ya Pe ;)
Mgkn krn gw gk ngikutin animasi Ghibli jd gk paham
ReplyDeleteAamiin, insya Allah day :)