Skip to main content

Bersabar dan Bersyukur Dalam Kesederhanaan

Projek Pribadi Hari Ini
BERSABAR DAN BERSYUKUR DALAM KESEDERHANAAN

Sahabatku yang terkadang digelisahkan oleh perasaan minder dan terpinggirkan, dengarlah ini ...

Pribadi sederhana yang kemudian menjadi pribadi yang damai, sejahtera, dan cemerlang,
adalah selalu pribadi yang tetap belajar dan bekerja, melalui perasaan minder dan terpinggirkan.

Apakah yang lebih manis daripada keberhasilan menerobos ketidak-percayaan dan perendahan dari orang lain?

Tuhan tidak menyiapkanmu untuk menjadi orang kaya - melalui kekayaan, karena itu akan membuatmu tidak mengerti perasaan dan kekurangan hidup sesamamu.

Tuhan tidak menyiapkanmu untuk menjadi pemimpin - melalui kemudahan keluarga pembesar, karena itu tidak mendekatkan hatimu dengan hati rakyat jelata.

Maka di pagi yang adalah salah satu anak tangga kenaikan hidup kita, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri ...

Tuhanku Yang Maha Mengetahui,

Engkau mengetahui mengapa aku harus melalui kesulitan dan ujian hati, dan Engkau telah memberitahuku bahwa kebaikan datang bersama kesulitan.

Sehingga tak mungkin kesulitanku datang tanpa kemudahan untukku, dan tak mungkin hatiku di uji tanpa pembahagiaanku nanti.

Maka ini yang kuminta dariMu, Tuhanku Yang Maha Pemurah ...

Besarkanlah kesungguhanku untuk menjadikan kesulitanku sebagai kekuatanku, dan indahkanlah hatiku sebagai hasil dari kesabaranku dalam menghadapi ujian hati ini.

Mulailah perjalananku menuju kekayaan yang penuh berkah itu, dengan kesabaran dan kesyukuran.

Naikkanlah aku ke tangga kepemimpinan yang amanah itu, dengan kasih sayang dan penghormatan kepada sesama.

Tuhan, kayakanlah aku, dan besarkanlah peranku bagi kebaikan hidup sesama.

Aamiin

Mohon Anda sertakan 'Aamiin' jika Anda berkenan untuk bergabung bersama para sahabat yang memohon Tuhan menyegerakan jawaban bagi doa kita di pagi ini.

Semoga rezeki kita lebih baik dan lebih besar mulai hari ini ya?

Mario Teguh - Kesederhanaan itu Menghebatkan
 
Sumber: MTSuperClub Mailing List

Comments

  1. sometimes i felt the same :(
    Though I could open the welcome door as wide as I could, I felt there's nothing coming in.
    The one I could try is only forcing to keep positive thinking.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tenang aja pe, Allah pasti tau apa yang terbaik buat hamba2Nya.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Itinerary and Budget South Korea Trip [May 2016]

Setelah sepuluh postingan sebelumnya itu menceritakan tentang kejadian apa aja yang terjadi selama perjalanan gw, Nono dan Anita di Korea Selatan pada tanggal 1 – 10 Mei 2016, kali ini gw akan memposting mengenai keseluruhan itinerary kita dan juga budget gw selama traveling kemaren. Sebelum liat itinerary aktual kita pas di Korea Selatan, ini gw kasih liat itinerary yang kita rencanain sebelum berangkat: ( please click and then  open image in new tab  for bigger resolutions ) Rencana Itinerary di Korea Selatan

My Personality Test Result

I tried this personality test on  http://personality.visualdna.com/ I am a Harmonizer . Harmonizer means a mediator who brings one thing into harmonious agreement with another. Spirit: You're a Harmonizer. Loyal and honest, you're generous with your time and know how to support your friends. You value one-on-one time with your inner circle and have a few close friends who you can truly rely on. Reliable and trustworthy, you seek harmony and balance in your life. You forge strong, long-lasting friendships, and your friends value your honesty and frank opinions. You tend to value routine and security. You know how to take the good with the bad. Your balanced attitude means life feels pretty good and you're comfortable in your own skin.   When it comes to improving things in your life, why would you say no to extra cash? It would be great to treat the family whenever you feel like it. The trick is to be disciplined about budgeting. If you...

Beberapa Hambatan Menuju Kebahagiaan

 Menunda Kebanyakan orang tidak berhasil di dunia ini karena selalu menunda-nunda apa yang seharusnya diselesaikan. tampaknya ada suatu suasana "nikmat" dalam penundaan ini, semakin sering menunda sesuatu, semakin terasa kurang bertanggung jawab. Setelah bertumpuk-tumpuk, barulah terasa berat dan kemudian mencari-cari dalih yang membenarkan dirinya. Malas Kemalasan bukanlah warisan. Seorang pemalas melihat pagi hari dengan berbaring di tempat tidur seraya memperhatikan berkas cahaya pagi yang menembus jendela, memperhatikan siang hari dengan keluh kesah bahwa matahari terlalu terik sehingga melelahkan badannya, menatap senja dengan mengatakan bahwa di sumur ada hantu gentayangan. orang yang tekun bekerja menyambut subuh dengan keriangan yang menyibukkan serta merasakan keramahan senja dengan kesibukan yang bermanfaat untuk masa depan. orang malas lebih banyak berlindung di balik selimut dari pada menikmati kehidupan yang sesungguhnya dari berbagai corak, menghindarkan diri...

Choices

Everyday I'm kinda stuck in this "choice" thing. It seems just a trivial matter. The choice is about which route should I take to go home? For me, it's not a trivial matter. Why? Let me tell you the background story. In some previous posts, I think I've told you that I have a new job in a consultant. The office located in Ampera Street. This is not a very well known street, so that I just tell everyone that asks that I work in Pejaten. The first route that I took to reach this place is via commuter line to Pasar Minggu Station and then ride the public transportation car no. 36 to Ampera Street. It feels so far from home. It takes 2 hours to go to the office and 2.5 - 3 hours to go back home!! It seriously drives me crazy!! Believes it or not, this route even makes my emotion unstable in the first month of working! Like I've spend too much time on the road! Finally several months later, actually when I got back after my training in Yogyakarta, my cowor...