Purpose bagi kebanyakan orang didefinisikan sebagai maksud atau tujuan. Sebelum lebih jauh, ada sebuah pertanyaan untuk dipikirkan, apakah sebenarnya tujuan hidup kita? Meski sederhana, namun kita akan memerlukan waktu untuk menjawabnya. Mengapa? Karena mungkin kita tidak pernah menanyakan hal ini kepada diri kita masing-masing sebelumnya.
Sistem pendidikan, aturan-aturan, nilai-nilai dalam masyarakat sudah membentuk orang sedemikian rupa sehingga banyak yang melakukan sesuatu tanpa tahu persis tujuan melakukan hal tersebut. Faktanya, sehari-hari kita berangkat ke kantor pada pukul 09.00, lalu meninggalkan kantor pukul 17.00 dan tiba kembali di rumah pada pukul 19.00. Mengapa kita melakukan hal tersebut? Apakah karena itulah yang ingin kita lakukan atau karena kita harus melakukannya? Pernahkah suatu ketika kita bangun di pagi hari dan begitu bersemangat karena akan melakukan hal-hal yang memang kita inginkan? Atau malah sebaliknya!?
Ketika kita bekerja dan tidak terlalu menyenangi pekerjaan kita, kita akan berhadapan dengan Monday fever dan Friday syndrome. Setiap senin, kita merasa beban akan begitu berat karena akan mulai kembali dari hari pertama. Karena itulah ada istilah I don’t like Monday. Lain halnya pada hari jumat. Beban terasa lebuh berkurang karena berada di akhir minggu dan dapat menghilangkan beban untuk sementara waktu. Karena itulah istilah Thanks God it’s Friday sering terdengar.
Namun apakah fenomena di atas yang kita inginkan terjadi dalam hidup kita? Apa kita merasa baik-baik saja? Tidakkah kita ingin keluar dari belenggu? Saat ini kita dapat melakukan perubahan. Jangan sampai kehilangan momentum. Waktu kita adalah sekarang, detik ini juga. Kita harus memiliki tujuan dalam hidup ini. Tanyakan pada diri kita apa yang benar-benar diinginkan dalam hidup ini. Apa yang dapat menambah makna hidup kita? Kenali diri kita masing-masing. Apa yang paling senang kita lakukan? Apa yang memotivasi kita? Apa hal berarti yang ingin dilakukan? Kita ingin diingat sebagai siapa ketika sudah tiada?
Kita harus menyadari bahwa memiliki pekerjaan saja tidak cukup. Kita harus memiliki alasan yang jelas mengapa melakukan hal tersebut agar hari-hari yang dilalui benar-benar bermakna. Kita harus memiliki tujuan. Kedua hal ini yang dikenal dengan istilah purpose. Purpose didefinisikan sebagai the reason for which something exists or for which it has been done or made and the goal or intended outcome of something.
Purpose merupakan sumber dari semangat kita. Itulah alasan mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan dengan semangat. Ketika kita memiliki tujuan yang jelas, setiap langkah kita menjadi penuh arti. We will eat, sleep and dream with it. Kita yang akan menghidupi tujuan tersebut. Selamat mendefinisikan kembali tujuan hidupmu kawan! (^o^)/
Oleh Men Jung, MM
Dikutip dari Seputar Indonesia, Selasa 03 Mei 2011 (dengan perubahan)
eh gak ad yg komen yaa??haha
ReplyDeletemang ga ada. makanya sedih banget kan!? haha
ReplyDelete